Postingan

Menampilkan postingan dari 2010

Batang dan Jalan Daun

Gambar
Batang dan Jalan Daun Batang merupakan bagian tubuh tumbuhan yang amat penting dan mengingat tempat serta kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan, batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan. Pada umumnya batang memiliki sifat-sifat sebagai berikut: a. Umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau mempunyai bentuk lain akan tetapi selalu bersifat aktinomorf. b. Terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku, dan pada buku-buku inilah terdapat daun. c. Tumbuhnya biasanya ke atas menuju cahaya matahari (fototrop). d. Selalu bertambah panjang di ujungnya, oleh sebab itu sering dikatakan bahwa batang memiliki pertumbuhan yang tidak terbatas. e. Mengadakan percabangan dan selama hidupnya tumbuhan tidak digugurkan kecuali kadang-kadang cabang atau ranting yang kecil. f. Umumnya tidak berwarna hijau, kecuali tumbuhan yang umurnya pendek, misalnya: rumput dan batang yang masih muda. Sebagai bagian tubuh tumb

Manglayang

          Cekungan Bandung dengan dikelilingi oleh beberapa gunung antara lain di sebelah utara terdapat Gunung Burangrang, Gunung Sunda, Gunung Tangkuban Parahu, Bukit Tunggul, dan Gunung Putri; di selatan terdapat Gunung Patuha, Gunung Tilu, Gunung Malabar, Gunung Mandalawangi; bagian barat terdapat Perbukitan Kapur Rajamandala dan di bagian timur terdapat Gunung Manglayang. Morfologi Gunung Manglayang berbentuk aneh. Bagian puncaknya membentuk lekukan-lekukan seperti mahkota longsoran raksasa berdiameter 4-5 kilometer. Tiga buah lekukan-lekukan raksasa dengan lereng-lereng atas yang terjal dapat dikenali. Satu di antaranya membentuk lembah dalam ke arah Bumi Perkemahan Kiarapayung, lereng atas Jatinangor.        Tekstur permukaan Gunung Manglayang tampak kasar jika dilihat dari jauh, dari udara, atau melalui citra satelit. Lembah-lembahnya menoreh tajam menghasilkan pola jaringan sungai dendritik, seperti ranting-ranting pohon, atau jalinan urat saraf. Ciri demikian menunjukkan b

Morfologi Serbuk Sari dan Spora

1. Struktur dinding serbuk sari dan spora Dinding serbuk sari Angiospermae terdiri dari dua lapisan: eksin (lapisan luar) dan intin (lapisan dalam). Eksin tersusun atas sporopolenin, sedangkan intin tersusun atas selulosa. Lebih lanjut eksin terbagi atas dua lapisan, yaitu seksin dan neksin. Seksin merupakan lapisan yang memiliki ornamenetasi, sedangkan neksin tidak. Struktur dinding serbuk sari, khususnya bagian eksin, merupakan salah satu karakter yang digunakan dalam identifikasi. Struktur halus eksin dapat dibedakan menjadi tiga tire, yaitu: tektat, semitektat, dan intektat. 2. Unit serbuk sari, bentuk, dan ukuran Unit serbuk sari dibedakan atas: monad, diad, tetrad, dan polyad. Selain itu ada pula serbuk sari yang dilepaskan dari tumbuhan dalam bentuk massulau atau polinia. Serbuk sari tertrad dibedakan ke dalam lima tire, yaitu: tetrahedral, tetragonal, rhomboid, decussata, dan tetrad silang. Tumbuhan Angiospermae yang memiliki serbuk sari polyad diketahui ada

Sistematika Karya Tulis/ Karya Ilmiah

Wuh... yang namanya karya tulis atau pun karya ilmiah emang terkadang bikin kepala mumet... Apalagi dengan banyaknya sistematika yang harus tetep kita perhatiin... Yah, anggaplah tulisan saya hanya sepotong pelengkap pengisi kebosanan kalian,heu2 Dibawah ini merupakan sistematika penulisan yang biasanya digunakan : KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I. PENDAHULUAN 1. 1 latar belakang masalah 1.2 Maksud dan Tujuan 1.3 Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.4 Manfaat 1.5 Sistematika penulisan BAB II. LANDASAN TEORITIS* BAB III. KESIMPULAN DAN SARAN 3. 1 Kesimpulan*** 3. 2 Saran DAFTAR PUSTAKA** Catatan : * jangan biasakan bab 2 berjudul LANDASAN TEORITIS tapi kita bisa ganti jadi Judul bab yang mengandung Variabel-variabel yang akan kita bahas secara teori. ** Jangan lupa untuk selalu menggunakan penyusunan daftar pustaka yang telah diakui secara internasional. Usahakan

Filosofi Angsa..

Tulisan ini gw dapat dari salah seorang senior BIOCITA, pikir gw awalnya senior gw itu ga ada kerjaan bangetlah tapi pas gw baca-baca lagi cukup bermanfaat toh... sayangnya ga ada asal sumbernya, kan ga enak kalo ga dicantumin,hohoho... ya gak apa-apalah, yang penting pelajarannya bisa kita ambil^^ Sebuah renungan bagi kita semua: Kalau anda tinggal di negara empat musim, maka pada musim gugur akan terlihat rombongan angsa terbang ke arah selatan untuk menghindari musim dingin. Angsa-angsa tersebut terbang dengan formasi berbentuk huruf "V" . Kita akan melihat beberapa fakta ilmiah tentang mengapa rombongan angsa tersebut terbang dengan formasi "V". Fakta 1: Saat setiap burung mengepakkan sayapnya, hal itu memberikan "daya dukung" bagi burung yang terbang tepat di belakangnya. Ini terjadi karena burung yang terbang di belakang tidak perlu bersusah-payah untuk menembus 'dinding udara' di depannya. Dengan terbang dalam formasi "