Manglayang

          Cekungan Bandung dengan dikelilingi oleh beberapa gunung antara lain di sebelah utara terdapat Gunung Burangrang, Gunung Sunda, Gunung Tangkuban Parahu, Bukit Tunggul, dan Gunung Putri; di selatan terdapat Gunung Patuha, Gunung Tilu, Gunung Malabar, Gunung Mandalawangi; bagian barat terdapat Perbukitan Kapur Rajamandala dan di bagian timur terdapat Gunung Manglayang. Morfologi Gunung Manglayang berbentuk aneh. Bagian puncaknya membentuk lekukan-lekukan seperti mahkota longsoran raksasa berdiameter 4-5 kilometer. Tiga buah lekukan-lekukan raksasa dengan lereng-lereng atas yang terjal dapat dikenali. Satu di antaranya membentuk lembah dalam ke arah Bumi Perkemahan Kiarapayung, lereng atas Jatinangor.
       Tekstur permukaan Gunung Manglayang tampak kasar jika dilihat dari jauh, dari udara, atau melalui citra satelit. Lembah-lembahnya menoreh tajam menghasilkan pola jaringan sungai dendritik, seperti ranting-ranting pohon, atau jalinan urat saraf. Ciri demikian menunjukkan bahwa hanya proses erosi yang bekerja di atas Gunung Manglayang. Gunung Manglayang yang berada dibarisan Gunung Burangrang, Masigit, Gedogan, Sunda, dan Tangkuban parahu, merupakan salah satu kawasan penting yang menjadi penyuplai air tanah bagi wilayah cekungan Bandung. Sekitar 60% air tanah cekungan Bandung disuplai dari kawasan seluas 38.548,33 hektar ini, sedangkan sisanya sekitar 40% dipenuhi dari Kawasan Bandung Selatan (Sobirin, DPKLTS). Selain itu di gunung manglayang terdapat sebuah tempat pariwisata yang lebih dikenal dengan nama batu kuda.
 
Wana Wisata Batu Kuda merupakan wilayah resapan (catchment area) dan sumber air bagi sebagian penduduk di wilayah Desa Cikoneng, Cinunuk, Cimekar, dan Cileunyi Kulon. Keberadaan wilayah tersebut memberikan banyak manfaat, diantaranya : 
1. Fungsi hidrologis, yaitu tersedianya cukup air tanah dan air permukaan bagi kepentingan air minum dan MCK.
2. Fungsi klimatologis, yaitu sebagai paru-paru bagi Kabupaten dan Kota Bandung.
3. Fungsi biologis, yaitu tersedianya laboratorium alam yang menyediakan plasma nutfah khas yang hanya terdapat di wilayah tersebut dan kekayaan hewani yang lainnya.
4. Fungsi geomorfologis, yaitu menangkal terjadinya erosi dan longsoran tanah yang diakibatkan oleh teknik penggunaan lahan pertanian yang tidak tepat (yang salah !!).
5. Fungsi Edukasi, yaitu tempat pembelajaran dan penempaan mental ideologi yang mendukung program KBM di sekolah.
6. Fungsi tourism, yaitu sebagai tempat refreshing dan relaksasi bagi warga yang telah penat setelah melakukan aktivitas rutin selama satu minggu penuh.
7. Fungsi ekonomi, yaitu menambah ekonomi penduduk melalui atraksi dan penjualan makanan dan produk khas bagi para wisatawan yang berkunjung ke wilayah tersebut.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Definisi, Jenis, dan Contoh Kasus Plagiarisme

Batang dan Jalan Daun

Definisi, dan Tipe Research di Bidang Natural Science