Tentang Seorang Teman #1

       Saat sedang membuka facebook, tiba-tiba di beranda facebook muncul status teman saya, Kampus Urakan Agas, dua hari yang lalu. Seperti biasa status-statusnya absurd, kalau anda penasaran silahkan di cek :), karena nama user seperti dia pastilah hanya ada satu. Sejak saya mengenalnya dari tingkat satu jaman kuliah dia memang terbilang aneh, memperkenalkan dirinya sebagai “Agas” kepada semua teman seangkatan, dan tentu saja membuat saya bengong karena ketika dosen mengabsen kami satu-satu, nama Agas itu tidak ada, dia malah mengacungkan tangan ketika nama “Riki Ahmad Taufik” dipanggil. Aneh bukan, karena tidak ada unsur julukan Agas dari nama dia tersebut. Selidik punya selidik ternyata Agas itu adalah singkatan dari “Anak Garut Asli”. Bocah macam apa ini pikir saya kala itu.

      Dia adalah teman sekelas saya, saya kira keanehan dia itu hanya skala kecil, tenyata tidak. Dia sangat tergila-gila dengan novel ‘drunken monster’ (adakah yang pernah membacanya? Karena saya sama sekali belum pernah, namun teman-teman yang lain memang bilang kalau bahasa novel itu lucu bahkan absurd) dan secara tidak langsung novel tersebut SANGAT mempengaruhi hidup dia yang aneh semakin aneh. Contohnya pernah suatu ketika dia ingin meminta data kuliah ke rumah salah seorang teman di daerah kircon, dia sengaja menubrukkan ban motornya ke ban belakang motor lain berkali-kali, untuk mengajak orang tersebut ngobrol, atau sekedar membeli lontong kari dan memberikannya pada orang-orang yang tanpa sengaja bertemu dengan ucapan-ucapan konyol seperti “Selamat hati valentine pak”, dsb. Bahkan tidak jarang ketika saya dan teman-teman mengirim sms padanya dia membalas “Sareung saha ieu?” (Dengan siapa ini), padahal jelas-jelas nama kami terpampang di layar hpnya. Bila kalian beruntung dan menemukan hpnya yang hilang, bisa saja Hp tersebut akan menjadi milik kalian, karena memang dia pernah memberikan Hpnya yang di temukan seorang ibu dan hanya mengambil sim cardnya saja, Luar biasa bukan? 

      Tapi saya pernah berdebat dengan dia, karena dia melakukan hal aneh yang terbilang nekat menurut saya, yaitu dengan keputusan dia untuk mengambil semua mata kuliah bawah (alias mengulang) pada saat kami menginjak semester 4, sehingga mata kuliah bersama dengan dia hanya 1 atau 2, bahkan ketika semester 7, dia tidak lagi kuliah bersama kami. Sedih, dan kesal itu perasaan kami saat dia mengambil keputusan tersebut. Begitu pula dengan pembimbing akademik kami. Yah, begitu lah manusia, selalu mencari jawaban atas semua pertanyaan di dalam kepala mereka. Menurut desas-desus yang beredar dia itu sebelum masuk universitas kami sempat kuliah di IPB, kemudian keluar lalu mencoba peruntungannya kembali di SNMPTN, setelah masuk kuliah di UPI, dia menjadi aktivis di dua organisasi yang cukup besar dan sedang aktif berwirausaha, karena dia memang terlalu idealis, sehingga akhirnya kuliah dia di semester awal terbengkalai. Tapi yah bukan Agas namanya kalau tidak serius, dan untunglah IPK dia bisa naik secara drastis. Walaupun hingga sekarang saya geleng-geleng kepala kalau lihat kebiasaan dia, bahkan saya pernah menolak ketika dia bilang ada adik tingkat perempuan yang ingin mengikuti jejak dia, saya bilang dengan tegas “Dia itu perempuan bukan laki-laki agas, kalau laki-laki lulus lama sih ga masalah, karir pasti ngikutin, tapi kalau perempuan, umur itu ngaruh, nti dia nyesel.” Walaupun saya tidak tahu akhir adik tingkat saya tersebut, ahahaha.. Dia aneh, dan keunikannya tersebut membuat dia menjadi salah satu teman yang tidak akan saya lupakan. Kalau kalian penasaran dengan cerita dia kalian bisa lihat di kuak89.blogspot.com.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Definisi, Jenis, dan Contoh Kasus Plagiarisme

Batang dan Jalan Daun

Definisi, dan Tipe Research di Bidang Natural Science