Definisi, dan Tipe Research di Bidang Natural Science



1.      Definisi Research
Definisi dari research sangatlah banyak, bahkan Moore (1987) mengatakan bahwa research hampir tidak mungkin untuk didefinisikan karena research meliputi batasan yang sangat luas, dari deskripsi yang sederhana hingga investigasi pembuatan eksperimen yang rumit. Ada pun definisi research yang diambil dari beberapa sumber, diantaranya:
a.       Berasal dari dua kata yaitu re (lagi, sekali lagi) dan search (mengamati seksama, menguji dan mencoba, atau membuktikan) yang memiliki arti kata mendeskripsikan dengan teliti, sistematik, keuletan belajar, dan investigasi dalam bidang ilmu pengetahuan yang dilakukan untuk menemukan fakta atau prinsip. (Grinell 1993:4, dalam Kumar, 2011; http://oxforddictionaries.com/definition/english/research)
b.      Riset adalah proses mengumpulkan, menganalisis, dan menerjemahkan informasi atau data secara sistematis untuk menambah pemahaman kita terhadap suatu fenomena tertentu yang menarik perhatian kita. (Proboyekti, 2011).
c.       Penerapan metode ilmiah untuk penyelidikan hubungan antara fenomena alam, atau untuk memecahkan masalah medis atau teknis.
d.      Sistematis investigasi dan studi bahan dan sumber-sumber untuk menetapkan fakta dan mencapai kesimpulan yang baru.
e.       Penelitian didefinisikan sebagai pemeriksaan secara hati-hati, sistematik yang bisa terintegrasi dari berbagai ilmu pengetahuan, dikontrol secara empiris dan kritis, dilakukan untuk menyusun fakta atau prinsip untuk menemukan jawaban dari masalah atau fenomena yang terjadi. (Babikir, 2010).
f.       Research: study dengan subjek yang detail, khususnya untuk menemukan informasi atau meraih pengertian terbaru. (Cambridge Dictionaries Online dalam Kim (2006)).
g.      Research: study rinci mengenai penemuan fakta-fakta terbaru, terutama di Universitas atau lembaga ilmiah (Macmillan publisher, 2002, dalam Kim (2006)).
h.      Informasi yang disusun untuk menyediakan solusi dalam permasalahan yang terjadi (Emery dan Cooper, 1991, dalam Kim (2006)).
i.        Investigasi secara hati-hati dan sistematik dalam suatu bidang ilmu, untuk membangun fakta dan prinsip (Kim, 2006).
j.        Pendekatan atau penyelidikan secara ilmiah atau ilmiah untuk menemukan hasil yang tepat  (McCuen, 1996, dalam Kim (2006)).
k.      Menggunakan metode sistematis, terkontrol, empiris, disiplin, dan tepat untuk mendapatkan, menemukan dan menginterpretasi informasi baru (Kim, 2006).
l.        Penelitian ilmiah sistematis, dikontol secara empiris dan investigasi secara kritis mengenai pendugaan hubungan pelbagai fenomena (Kerlinger, 1986, dalam Babikir, (2010)).
m.    Pemahaman tentang hubungan sebab-akibat dari fenomena yang diberikan atau mengungkap fenomena baru yang terjadi (Kim, 2006).
n.      Proses mencari jawaban (umum) dalam setiap bidang studi, atau solusi dari satu permasalahan khusus (Kim, 2006).
o.      Penelitian mencakup pengumpulan data, informasi dan fakta-fakta untuk kemajuan pengetahuan (Shuttleworth, 2008).
p.      Penelitian adalah proses investigasi dimana objek diperiksa dari pelbagai sudut pandang untuk mendapatkan kebenaran (University System of Georgia).

2.      Tipe-tipe research di bidang natural science?
Tipe research secara garis besar dapat dilihat dari 3 perspektif yang berbeda tergantung tujuan masing-masing, dan klasifikasi ini tidak sepenuhnya baku sehingga ketiga perspektif ini dapat saling melengkapi dan terkait satu sama lainnya (Kumar, 2011; Kim, 2006), adapun ketiga perspektif itu :
A.    Application (Aplikasi)
Dalam perspektif aplikasi berdasarkan hasil dari penelitian, tipe research dibagi menjadi dua kategori yaitu pure research (penelitian dasar) dan applied research (penelitian terapan). Pure research merupakan penelitian yang diarahkan pada pengujian teori, dengan hanya sedikit atau bahkan tanpa menghubungkan hasilnya untuk kepentingan dalam praktik lebih kepada permasalahan yang bersifat teoritis sehingga memiliki dampak langsung yang lebih sedikit pada tindakan, kinerja, atau keputusan kebijakan. Applied research memiliki penekanan pada penyelesaian masalah dalam kehidupan nyata yang praktis, merupakan penerapan, dan pengembangan pengetahuan yang dihasilkan dari pure research, biasanya berbentuk produk. Dilakukan untuk mengungkapkan jawaban pertanyaan-pertanyaan tertentu yang terkait dengan tindakan, kinerja, atau kebutuhan kebijakan.

B.     Objectives (Objektif)
Berdasarkan tujuannya (objektif) research dapat digolongkan menjadi empat tipe :
1)        Descriptive (Deskriptif)
Pendekatan deskriptif dilakukan untuk mendeskripsikan fenomena atau keadaan sesuai dengan kenyataan yang sedang terjadi, dapat dilakukan dengan metode survey, observasi, dan interview apa adanya, tanpa memberikan perlakuan tertentu terhadap objek penelitian.
2)        Correlational (Kolerasi)
Penelitian correlational ditujukan untuk menemukan dan menetapkan apakah ada hubungan, asosiasi, atau ketergantungan yang terjadi diantara dua atau lebih keadaan/fenomena.
3)        Explanatory (Penjelasan)
 Tujuan dari study ini diarahkan untuk menjelaskan kenapa atau bagaimana dua keadaan atau fenomena yang terjadi.
4)        Exploratory (Penyelidikan)
Tipe terakhir exploratory research biasa digunakan ketika peneliti kurang menguasai atau kurang informasi mengenai objek penelitian sehingga dilakukan eksplorasi wilayah (pilot study).
            Meskipun terbagi menjadi empat bagian berdasarkan perspektif objektif, dalam praktiknya kebanyakan study mengkombinasikan ketiga tipe pertama karena pada kenyataanya ketiga tipe tersebut saling melengkapi.

C.     Enquiry (Modus Informasi)
Perspektif ketiga dalam pembagian tipe research adalah enquiry yang bertujuan untuk mendapatkan informasi, terbagi ke dalam:
1)      The structured approach (Pendekatan struktural)
Pendekatan struktural mengantisipasi semua bentuk dari proses research. Pendekatan struktural bisa juga digolongkan menjadi penelitian kuantitatif bila penelitian itu menggunakan pendekatan deduktif–induktif yang awalnya berasal dari teori, gagasan ataupun pemahaman peneliti berdasarkan pengalaman, kemudian dikembangkan menjadi permasalahan dan penyelesaian yang diajukan untuk diverifikasi dalam bentuk data empiris di lapangan.
2)      The unstructured approach (Pendekatan unstruktural)
Berbeda dengan struktural, pendekatan unstruktural biasanya ditujukan untuk menjelaskan gejala secara keseluruhan dari bagian-bagian berdasarkan lingkungan permasalahan melalui pengumpulan data secara deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Pendekatan unstruktural disebut juga sebagai penelitian kualitatif dan bersifat lebih fleksibel terhadap semua aspek dalam proses penelitian.

Daftar Pustaka:
Babikir, et al. (2010). Research Methodology Step By Step Guide For Graduate Students. Sudanese Journal Of Paedia Tricians. (9), 9-22.
Business dictionary. (2013). Scientific research. [Online]. Tersedia: http://www.businessdictionary.com/definition/scientific-research.html [03 September 2013]
Kim, J.S. (2006). Introduction to Scientific Research. German: IST, Univ. of Stuttgart. (Dokumen pribadi; tidak dipublikasikan).
Kumar, R. (2011). Research methodology a step by step for beginners. Sage Publishing.
Moore, N. (1987). How to do research, second edition. London: The Library Association.
Oxford Dictionaries. (2013). Research. [Online]. Tersedia: http://oxforddictionaries.com/definition/english/research [03 September 2013]
Proboyekti, U (2011). Apa itu Research, Riset atau Penelitian?. Fakultas Teknik Universitas Kristen Duta Wacana. (Dokumen pribadi; tidak dipublikasikan).
Shuttleworth, M. (2008). Definition of Research. [Online]. Tersedia: www.Experiment-Research.com  [03 September 2013]
University System of Georgia. What’s Research?. [Online]. Tersedia: www.usg.edu/galileo/skills/unit01/infoage01_03.phtml  [03 September 2013]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Definisi, Jenis, dan Contoh Kasus Plagiarisme

Batang dan Jalan Daun