Definisi, Jenis, dan Contoh Kasus Plagiarisme

1. Definisi Plagiarisme
     Plagiarisme berasal dari bahasa latin Plagiari(us) atau Plagi(um) yang memiliki arti penculik/menculik, pembajak atau merampok. Definisi plagiarisme sangat banyak, salah satu contohnya menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) “Plagiat merupakan tindakan mengambil karangan (pendapat, dsb) orang lain lalu menyiarkannya sebagai karangan (pendapat, dsb) sendiri. Misalnya menjiplak dan menerbitkan karya tulis orang lain atas nama dirinya sendiri. Sementara plagiator adalah orang yang melakukan plagiat, atau disebut juga penjiplak”. Definisi singkat menurut Sastroasmoro (2007) mengenai plagiarisme adalah “tindakan menyerahkan (submitting) atau menyajikan (presenting) ide atau kata/kalimat orang lain tanpa menyebut sumbernya”

2.         Macam Plagiarisme dilihat dari pelbagai sudut menurut Sastroasmoro (2007)
a. Jenis plagiarisme berdasarkan aspek yang dicuri
·         Plagiarisme ide : Mengambil ide yang sudah ada tanpa menyebut sumber dengan jelas.
·         Plagiarisme isi (data penelitian): Mengambil data penelitian orang lain.
·         Plagiarisme kata, kalimat, paragraph
·         Plagiarisme total
b. Klasifikasi berdasarkan sengaja atau tidaknya plagiarisme
·         Plagiarisme yang disengaja
·         Plagiarisme yang tidak disengaja
Menggunakan ide, kata, frase, kalimat, atau paragraf orang lain tanpa menyebut sumber, baik disengaja atau pun tidak disengaja karena ketidaktahuan.
c. Klafisikasi berdasarkan proporsi atau persentasi kata, kalimat, paragraf yang dibajak
·         Plagiarisme ringan : <30 span="">
·         Plagiarisme sedang : 30-70%
·         Plagiarisme berat atau total : >70%
d. Berdasarkan pada pola plagiarisme
·         Plagiarisme kata demi kata (word for word plagiarizing): mengambil sebagian kecil (kalimat) dapat satu paragraf, atau bahkan seluruh makalah tanpa digubah menurut aturan penulisan dan tidak menyebutkan sumber.
·         Plagiarisme mosaik: Menyalin dengan menyisipkan kata, frase atau kalimat dari penulis lain lalu menyambungkannya secara acak.
Selain itu masih dikenal pula istilah autoplagiarism atau self-plagiarism (vide infra), yaitu memakai karya sendiri secara identik tanpa melampirkan sumber karya aslinya.

3.         Contoh Kasus Plagiarisme
Banyak kasus plagiarisme yang terjadi di dunia akademik Indonesia. Kasus yang pernah marak di tahun 2010 adalah plagiarisme yang dilakukan seorang profesor muda bidang Hubungan Internasional (HI) di salah satu PTS terkemuka Bandung. Tidak ada yang menyangka bahwa profesor tersebut akan melakukan plagiarisme terkait dengan strata sekolahnya yang cukup tinggi. Profesor tersebut melakukan plagiat dari jurnal ilmiah Australia. Tulisan plagiat tersebut sebelumnya dimuat dalam koran The Jakarta Post yang kemudian ditarik kembali oleh The Jakarta Post setelah menerima laporan adanya plagiarisme. Diketahui bahwa selain tulisan yang dimuat di The Jakarta Post,  profesor tersebut disinyalir telah melakukan plagiat pada empat tulisan yang juga telah dimuat di majalah populer lainnya. Atas perbuatannya tersebut sanksi yang diterima cukup berat yaitu pemberhentian tidak hormat dari PTS tempatnya bekerja dan dicabutnya gelar profesor. Hal ini sejalan dengan peraturan menteri pendidikan nasional nomor 17 tahun 2010, mengenai pencegahan dan penanggulangan plagiat di perguruan tinggi, bab iv pasal 12 ayat 2 dan 3.




Daftar Pustaka:
Anonim. Kasus Plagiarism Gelar Profesor akan dicopot Bobroknya Dunia Pendidikan di Indonesia Mulai Terkuak. [Online]. Tersedia: http://www.nahimunkar.com/kasus-plagiarism-gelar-profesor-akan-dicopot-bobroknya-dunia-pendidikan-di-indonesia-mulai-terkuak [27 Oktober 2013]
Menteri Pendidikan Nasional. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 17 tahun 2010.  [Online]. Tersedia: http://unnes.ac.id/wp-content/uploads/Permen-Nomor-17-Thn-2010-tentang-pencegahan-dan-penanggulangan-plagiat.pdf [27 Oktober 2013]
Merriam Webster. (2013). Plagiarism. [Online]. Tersedia: http://www.merriam-webster.com/dictionary/plagiarism [27 Oktober 2013]
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka
Sudigdo Sastroasmoro, S. (2007). Beberapa Catatan tentang Plagiarisme. Maj Kedokt Indon. 57, (8), 239-255.
Sunaryanto, Y.  (2010). Kasus Plagiarisme gelar professor bamyu juga akan dicopot. [Online]. Tersedia: http://yusaksunaryanto.wordpress.com/2010/02/10/kasus-plagiarisme-gelar-profesor-banyu-juga-akan-dicopot/. [27 Oktober 2013]

Komentar

  1. Terima kasih atas informasinya dan tentunya penting bagi saya untuk disampaikan kepada mahasiswa dalam penulisan ilmiah

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Batang dan Jalan Daun

Definisi, dan Tipe Research di Bidang Natural Science